INOVASI
BUAH OLAH SEGAR
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
31
No.
|
NAMA
|
NIM
|
JABATAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
Siti
Umamah Naili Muna
|
G54130035
|
Ketua
|
|
2.
|
Ikhwanudin
|
G54130024
|
Notulen
|
|
3.
|
Alfien
Ardyan Chandra
|
G54130031
|
Dokumentasi
|
|
Hari,tanggal : Senin,7 Oktober 2013
Pukul :
08.00 s/d 09.40 WIB
Kelas : Q06
Dosen : Dr. Ir. Suharno Madev
DIREKTORAT TINGKAT PERSIAPAN
BERSAMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ilmiah dengan judul “INOVASI BUAH
OLAH SEGAR” untuk memenuhi tugas Kewirausahaan.
Terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua penyusun yang telah memberikan
dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Terima kasih pula kepada Bapak Dr.
Ir. Suharno M.Sc, dosen Kewirausahaan yang telah membimbing penyusun hingga
akhir. Serta ucapan terima kasih kepada para narasumber Bapak Sukriyat pemilik retail
Jus Summer dan Bapak Pri pemilik retail Buah Segar Tenda Ungu yang telah
berperan penting memberikan sumber inspirasi menemukan dan mengembangkan ide
usaha.
Meskipun
begitu, disetiap perbuatan pasti ada kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi.
Akhir
kata penyusun berharap agar makalah ini bermanfaat dan memberi inspirasi untuk
membangun dalam memunculkan ide-ide usaha bagi semua pembaca.
Bogor, Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
........................................................................................................ii
DAFTAR ISI
......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................................1
1.1. Latar Belakang
................................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan .........................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah
...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................
2.1. Hasil Pengamatan
..............................................................................................
2.2. Data
...................................................................................................................
2.3. Pengembangan Ide Usaha
.................................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
..............................................................................
3.1.Kesimpulan
........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................................................
LAMPIRAN
..........................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Ide
adalah produk berfikir kreatif. Prosesnya melibatkan penggunaan tiga indera
yaitu alat pendengaran, penglihatan, dan perasa. Dari ketiga indera tersebut
jika berinteraksi dapat mendorong daya pikir seorang wirausahawan untuk
menghasilkan ide. Dalam kegiatan berbisnis dimulai dengan adanya ide usaha
untuk mencapai keinginan dari tujuan kegiatan tersebut. Ide usaha adalah suatu
konsep, pikiran dan pengetahuan, mental, pandangan, keyakinanan atau rencana
dari kegiatan-kegiatan usaha. Ide usaha dapat berasal dari hobi, pengalaman
pribadi, penelitian, dan temuan kebetulan. Munculnya ide berwirausaha bisa
kapan saja, dimana saja, dari apa saja, dan dari siapa saja.
Dalam
kesempatan ini, pengamat mengambil langkah melakukan observasi ke lapangan
untuk menemukan dan mengembangkan ide usaha dibidang pertanian dalam arti luas.
Pengamat mengambil opsi lapang berupa retail-retail disekitar kampus, walau ruang lingkup sempit
tetapi cukup menjanjikan peluang usahanya dan dapat diambil pengalaman untuk
mengembangkan ide usaha disekitar kampus itu sendiri atau bahkan pengembangan
ke pasar berbeda yang memiliki ruang lingkup dengan konsumen yang lebih luas.
Tidak menutup kemungkinan ide-ide usaha yang ditemukan baik itu tipe A berupa
ide yang belum ada pada pasar pengobservasian tetapi sudah ada di wilayah lain,
tipe B berupa penerapan teknologi kedalam pasar, dan tipe C berupa ide
penyempurnaan produk yang telah ada.
Usaha
di bidang pangan hampir tidak pernah sepi pengunjung pada pasar yang terdapat
disekeliling kampus, karena itulah pengamat tertarik untuk mengangkat Judul “INOVASI
BUAH OLAH SEGAR”. Pengamat melakukan observasi kebeberapa retail yang fokus
terhadap usaha minuman jus buah.
Disetiap retail memiliki kelebihan dan mengedepankan ide usaha yang
berbeda-beda untuk mencapai tujuan masing-masing. Setelah observasi dilakukan
pengamat berharap dapat menemukan dan mengembangkan ide-ide usaha yang inovatif
dan kreatif.
1.2 Maksud
dan Tujuan
1. Melatih
diri untuk menemukan dan mengembangkan ide usaha baru dengan turun langsung
kelapangan.
2. Menemukan
dan mengembangkan ide usaha jus buah/minuman
yang dapat berperan dalam pasar konsumen disekeliling kampus.
3. Menemukan
dan mengembangkan ide usaha jus buah/minuman untuk mendapat peluang pada pasar.
4. Menemukan
dan mengembangkan ide usaha baru untuk pencapaian tujuan utama berwirausaha
dalam hal keuntungan.
1.3 Rumusan
Masalah
1. Sektor
apa saja pada bidang pertanian dalam arti luas yang paling diminati dan
berperan berdasarkan observasi ke lapangan?
2. Siapa
saja yang menjadi narasumber untuk menemukan dan mengembangkan ide usaha? dan
siapa yang menjadi objek utama dari pengembangan usaha tersebut?
3. Bagaimana
antara retail yang satu dengan retail yang lain memiliki keunikan ide usaha
masing-masing?
4. Bagaimana
menemukan dan mengembangkan ide usaha?
5. Dimana
ide usaha tersebut dapat dikembangkan?
6. Kapan
ide usaha dapat dilakukan?
7. Mengapa
ide usaha itu ditemukan dan dikembangkan?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil observasi lapang
yang dilakukan baik diluar maupun didalam kampus IPB, pengamat menemukan
ide-ide dari usaha buah yang menarik untuk dikembangkan menjadi suatu usaha
yang bernilai tambah. Untuk menemukan dan mengembangkan ide, pengamat memilih
Bapak Sukriyat dan Bapak Pri sebagai narasumber yang memiliki usaha dibidang
pertanian luas yaitu buah. Adapun sasaran utama dari usaha tersebut adalah
pelajar (mahasiswa). Retail Bapak Sukriyat dan Bapak Pri mengemukakan ide usaha
yang berbeda walaupun dalam konteks yang sama.
Pengamat
melakukan suatu wawancara kepada narasumber dengan maksud bisa menemukan dan
mengembangkan ide-ide usaha. Diyakini pula bahwa narasumber dapat berbagi
pengalaman bagaimana atas usaha yang mereka tekuni. Setelah itu, pengamat
tergugah akan beberapa ide usaha berupa inovasi-inovasi yang cukup kreatif.
Melihat peluang pasar, kawasan diluar kampus IPB lebih memberikan jaminan
keuntungan yang besar. Dari ketiga indera berinteraksi, ide usaha pengamat
dapat mempercayai bahwa pengaplikasian dari ide usaha berupa inovasi dapat
dikembangkan saat ini juga karena memang buah itu menjadi kebutuhan para
pelajar dalam pemenuhan asumsi makanan sampingan sehari-hari yang bernutrisi.
Observasi terjun langsung kelapangan tertuju kepada dua retail, yaitu retail
Jus Summer, dan retail Buah Segar Tenda Ungu.
2.1.1
Retail Jus Summer
Berdasarkan penelusuran diluar kampus IPB, pengamat tertuju pada
suatu usaha jus buah yang ramai pembeli. Retail ini berlokasi di Jl. Bara,
Dramaga Bogor, Jawa Barat. Bapak Sukriyat pemilik sekaligus pendiri usaha jus
buah ini dengan ramah menjamu pengamat dan bersedia menjadi narasumber. Beliau
menceritakan, usaha ini telah berdiri sekitar 6 tahun lampau. Awal mula usaha
adalah nasi goreng sebagai menu utama
dan minuman seperti jus buah, es seduh, dan lain-lain sebagai menu
tambahan. Dibandingkan nasi goreng, ternyata minuman yang lebih diminati
pembeli. Karena keadaan tersebut, Bapak Sukriyat memutuskan untuk banting stir
menjadikan usaha jus buah sebagai usaha utama dengan pop ice sebagai menu
lainnya. Sebuah gerobak berlantai tanah kini berubah menjadi lemari stainless
berlantai keramik. Tidak hanya itu, dicontohkan pada jus berbahan dasar Alpukat
yang awalnya hanya 5 kg per hari, kini 15 kg per hari. Keuntungan yang
berkali-kali lipat. Itu semua tidak lepas dari strategi jitu andalan Bapak
Sukriyat. Strategi yang dikedepankan pada ide usaha adalah:
1) Menggunakan
buah pilihan yang selalu baru, segar dan tidak busuk.
2) Menggunakan
gula pasir asli non pemanis buatan
3) Tidak
menggunakan es batu balokan.
4) Buah-buahan
yang bervariasi dan serba ada (lengkap)
5) Adanya
informasi manfaat jus buah pada dinding tempat usaha
6) Pelayanan
yang ramah dan cepat
7) Harga
sesuai kemampuan daya beli mahasiswa/pelajar
8) Tempat
jus buah telah mengggunakan teknologi, yaitu alat press agar tidak mudah tumpah
atau bocor dan lebih simpel.
Dari
usaha sederhana ini Bapak Sukriyat dibantu 2-3 orang pegawai. Dengan kata lain
keuntungannya sampai bisa membuka peluang pekerjaan bagi orang lain. Kendala
yang dihadapi adalah saat hujan tiba dan hari libur.
2.1.2 Retail
Buah Segar Tenda Ungu
Berawal
dari seorang petugas PPA di Asrama Putri pada tahun 2001, Bapak yang biasa di
sapa Pri ini membuka usaha berjualan jus buah segar, es buah, dan buah potong
di kantin gerai ungu. Pa Pri mendapat inspirasi ide dari penghuni asrama yang
mengeluh ingin membeli buah tetapi jauh
harus berjalan ke Bara. Ide usaha ini tiba-tiba muncul dibenak Pa Pri dengan
maksud mempermudah para penghuni asrama untuk mengkonsumsi buah. Disamping itu,
buah kaya akan vitamin sangat dibutuhkan mahasiswa. Tahun 2013, Pa Pri resmi
membuka usaha jus buah, es buah, dan buah potong. Kelebihan yang dijual pada
usahanya adalah mengutamakan kualitas buah, dan rasa. Tampilan polos tetapi
memiliki rasa yang enak dan kental, itu sudah menjadi kelebihan usaha yang
dijual. Karena ruang lingkup sempit, jenis buah yang dijual untuk jus buah
adalah Alpukat, Mangga, Pepaya, Melon, Semangka, Wortel, Tomat, Stroberi dan
Pear. Buah yang memiliki daya beli tinggi adalah Alpukat dan Mangga. Kisaran
harga Rp. 4.000 sampai Rp. 5.000 dengan modal buah, gula pasir, es batu, dan
susu. Dalam sehari 5 kg habis terjual untuk Alpukat saja. Untuk buah potong,
ada Semangka, Pepaya, Melon, dan Nanas. Harganya Rp. 1500 per potong. Untuk
Pepaya sedang bisa di potong menjadi 6 sampai 7 potong. Untuk Melon kisaran
harga Rp. 20.000 perbuah dapat dijadikan 15-18 potong dengan harga Rp. 1.500
per potong. Pada es buah, isinya ada rumput laut, buah Melon, Pepaya, Cincau
hitam, dan agar-agar. Rp. 4.000 per gelas. Ketiga ide usaha itu memberikan
keuntungan yang seimbang. Kendala apabila buah yang dijual tidak habis. Karena
seperti Melon, Semangka, dan sebagainya hanya mampu bertahan satu hari.
2.2.1
Menemukan dan Mengembangkan Ide Usaha
Hasil wawancara dengan
narasumber dan observasi langsung, cara pandang pengamat terhadap ide usaha ada
beberapa pertimbangan. Pertama, keadaan
pasar menentukan suatu ide usaha tersebut tepat berjalan mulus dan
menghasilkan keuntungan atau tidaknya. Kedua, ide usaha inovatif dan kreatif
dalam arus minuman dari buah harus memperhatikan rasa, kualitas bahan,
tampilan, dan kandungan gizi. Ketiga, harga minuman dari hasil inovasi ide
usaha harus bersahabat dengan para pelajar. Pengamat menemukan beberapa inovasi
diantaranya:
1. Jus
Buah Cau Sih ( Cincau Selasih)
Jus buah cau sih adalah suatu jenis minuman berbahan
dasar buah yang diblender, diberi alas cincau hijau dan adanya corak pulkadot
dari selasih itu sendiri. Ide usaha ini mengacu pada ide usaha tipe C karena
ide usaha lama yang dikembangkan dengan penambahan beberapa manfaat nutrisi
dalam minuman, menambah inovasi tampilan serta mengkombinasikan rasa. Bahan
yang diperlukan adalah :
a) Buah
(salah satu dari Alpukat, Semangka, Pepaya dan Melon)
b) Gula
1 sendok makan atau sesuai selera
c) Susu
rendah kalori
d) Air
setengah gelas
e) Es
batu sesuai selera
f) Cincau
hijau 1/3 gelas
g) Selasih
Proses
pembuatan :
a) Buah,
gula, susu, dan air di blender bersamaan. Sambil menunggu proses blender
selesai, masukkan cincau hijau kedalam gelas Lalu tuangkan selasih. Setelah
proses blender selesai, pindahkan dari blender ke gelas. Upayakan selasih
menjadi suatu pulkadot dari jus buah tersebut, dan cincau hijau sebagai
alasnya.
Kali ini pengamat mengkombinasikan dan menyatukan
ide-ide dan strategi dari dua retail yang dikunjungi tersebut demi kelangsungan
menemukan dan mengembangkan ide usaha baru dalam bidang minuman berbasis
pertanian dalam arti luas, yaitu berkaitan dengan buah. Ide usaha para
narasumber tidak ditelan mentah-mentah, tetapi ditelusuri terlebih dahulu
mengenai keberadaan kandungan yang terdapat pada jus buah. Seperti terdengar
kasus bahaya dari jus
buah Hans-Peter Kubis dari University of School of Sport, Health, &
Exercise Sciences mengatakan bahwa gula seharusnya dikenakan pajak demi
menghentikan bencana kesehatan di masa mendatang dan supaya jus buah
dikeluarkan dari pesan kesehatan ‘lima makanan per hari’, sangat jelas
bagaimana kebiasaan minum jus buah membuat orang semakin kecanduan minuman
manis , menghadapi bencana kesehatan multilevel dengan meningkatnya kadar
obesitas dan peningkatan insiden diabetes tipe 2,” ujar dr. Kubis.
Setelah
dicari info lebih mendalam, maksudnya adalah mengkonsumsi jus buah itu baik
untuk kesehatan tetapi tidak boleh berlebihan. Karena jus buah itu menggunakan
gula yang tidak sedikit. Gula tersebut dapat menyebabkan Diabetes Milletus dan menjadi hal yang menyeramkan bagi pediet. Ini
menjadi tolak ukur bagi pengamat untuk menemukan dan mengembangkan suatu ide
usaha. Karena ini juga pengamat memasukkan cincau hijau menjadi bagian dari
inovasi untuk mengurangi kadar lemak. Setidaknya 1/3 kadar lemak tergantikan
oleh cincau hijau bermanfaat untuk mengatasi panas dalam selain menyegarkan.
Kandungan gizi dan pengetahuan yang dapat diperoleh lainnya adalah :
1)
Buah Semangka, daging buahnya
tebal, berasa manis, dan kandungan airnya sangat tinggi. Kandungan zat gizi dan fitonutrien. Kandungan air tinggi, gula, provitamin A (karotenoid) dan
vitamin, mineral potasium/kalium dan fosfor,
Flavonoid, Pektin, serta serat. Adapun manfaat semangka, amtara
lain:
·
Menahan serangan jantung.
·
Sebagai antioksidan dan
antikanker.
·
Sebagai diuretik.
·
Membeiikan perlindungan
dari serangan radikal bebas.
·
Sebagai anti alergi.
·
Menurunkan kadar kolesterol.
2) Buah Alpukat, daging buah Alpukat bertekstur halus, berserat
halus, tebal, empuk, serta rasanya gurih dan lezat. Kandungan zat gizi
dan fitonutrien antara lain: asam lemak oleat dan linoleat, provitamin A, vitamin C, vitamin E,
dan vitamin B serta mineral besi, tembaga, magnesium. Adapun manfaat dari Alpukat
antara lain:
·
Menurunkan kadar kolesterol
darah.
·
Membantu regenerasi darah
dan mencegah anemia.
·
Melembapkan kulit.
·
Mencegah konstipasi.
3)
Buah Melon, kandungan
zat gizi dan fitonutrien
antara lain: Provitamin (karotenoid) dan vitamin C, mineral
potasium/kalium, kalsium, dan fosfor, adenosin (antikoagulan) serta serat.
Adapun manfaat dari melon antara lain:
·
Melancarkan saluran
pencernaan dan mencegah konstipasi.
·
Sebagai antioksidan
dan antikanker.
·
Menurunkan risiko
penyakit jantung dan stroke.
·
Mencegah penggumpalan
darah.
·
Menurunkan panas tubuh yang
berlebihan.
4)
Buah pepaya, kandungan zat gizi
dan fitonutrien antara lain Provitamin A dan vitamin C,
mineral besi, potasium/kalium, dan magnesium, Flavonoid,
enzim papain, serta serat. Adapun manfaat pepaya antara lain:
·
Sebagai
antioksidan dan antikanker.
·
Memperlancar saluran
pencernaan dan mencegah konstipasi.
·
Membantu pemecahan
serat makanan sehingga feses lebih mudah dikeluarkan.
·
Menyembuhkan luka, infeksi,
dan alergi.
Menurut penelitian, cincau hijau
memiliki khasiat mengendalikan penyakit darah tinggi. Zat-zat yang terkandung
dalam cincau hijau dapat manfaatkan sebagai bahan pembuat obat-obatan, di
samping digunakan sebagai minuman penyegar. Tanaman yang bernama
latin Cyclea barbata dan termasuk dalam suku sirawan-sirawanan (Menispermaceae) ini
daunnya telah diteliti mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida
dan lemak. Kalsium, fosfor, vitamin A dan B.
Penelitian khasiat cincau untuk
mengobati penyakit tekanan darah tinggi pernah dilakukan di tahun 1966 oleh
Prof. Dr. Sardjito, Dr. Rajiman dan Dr. Bambang Suwitho dari Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bila cincau dikonsumsi bersama
dengan buah dan sayur mayur sehari-hari bisa memadai untuk memenuhi kebutuhan
serat harian sebesar 30 gram sehingga bisa membantu memerangi penyakit
degeneratif seperti jantung koroner.
2. Es
Serut Buah
Es serut buah ini
terbuat dari buah yang diserut menjadi kecil-kecil dan disajikan bersama es
serut dingin agar rasa di mulut menjadi segar, serta ditambah dengan siraman
susu, coklat dan sirup. Bahan-bahan:
1. Buah-buahan
yang solid/padat (contoh: apel, melon, pisang, papaya, nanas, pir)
2. Es
3. Sirup
buah
4. Coklat
cair
5. Susu
Langkah-langkah:
1.
Serut es dan buah-buahan menggunakan
alat penyerut.
2.
Masukkan es serut dan buah serut kedalam
gelas/mangkuk.
3.
Siram es dan buah dengan sirup buah,
coklat cair, dans usu.
4.
Es buah serut siap dinikmati.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi lapang
yang dilakukan baik diluar maupun didalam kampus IPB, pengamat menemukan
ide-ide dari usaha buah yang menarik untuk dikembangkan menjadi suatu usaha
yang bernilai tambah. Untuk menemukan dan mengembangkan ide, pengamat memilih
Bapak Sukriyat dan Bapak Pri sebagai narasumber yang memiliki usaha dibidang
pertanian luas yaitu buah. Adapun sasaran utama dari usaha tersebut adalah
pelajar (mahasiswa). Retail Bapak Sukriyat dan Bapak Pri mengemukakan ide usaha
yang berbeda walaupun dalam konteks yang sama.
Pengamat melakukan suatu wawancara
kepada narasumber dengan maksud bisa menemukan dan mengembangkan ide-ide usaha.
Diyakini pula bahwa narasumber dapat berbagi pengalaman bagaimana atas usaha
yang mereka tekuni. Setelah itu, pengamat tergugah akan beberapa ide usaha
berupa inovasi-inovasi yang cukup kreatif. Melihat peluang pasar, kawasan
diluar kampus IPB lebih memberikan jaminan keuntungan yang besar. Dari ketiga
indera berinteraksi, ide usaha pengamat dapat mempercayai bahwa pengaplikasian
dari ide usaha berupa inovasi dapat dikembangkan saat ini juga karena memang
buah itu menjadi kebutuhan para pelajar dalam pemenuhan asumsi makanan
sampingan sehari-hari yang bernutrisi.
Banyak
sekali yang
Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan di dua retail yang
berbeda, pengamat dapat memberikan
sebuah penilaian terhadap hasil observasi lapang yang dilakukan baik diluar
maupun didalam kampus, pengamat menemukan ide-ide dari usaha buah yang menarik
untuk dikembangkan menjadi suatu usaha yang bernilai tambah. Pertama, pada “Retail
Jus Summer” pengamat memberikan sebuah ulasan bahwa peralihan dari usaha nasi goreng dengan minuman seperti jus
menjadi fokus terhadap usaha jus buah memberikan keuntungan lebih hingga
mempekerjakan 2-3 orang pegawai. Ide usaha tersebut menjadikan pengalaman dan
memberikan suatu inovasi bagi pengamat dalam menemukan dan mengembangkan
beberapa ide usaha. Kelebihan pada usaha jus summer memberikan pembelajaran
bahwa usaha tidak hanya mengutamakan peluang dan keuntungan, tetapi juga
memberikan timbal balik yang baik terhadap konsumen terutama pelajar. Kedua, pada pengobservasian usaha di retail
“Buah Segar Tenda Ungu” didapatkan bahwa ide usaha dapat muncul dari kebutuhan
orang lain akan
2.1.2 Retail
Buah Segar Tenda Ungu
Berawal
dari seorang petugas PPA di Asrama Putri pada tahun 2001, Bapak yang biasa di
sapa Pri ini membuka usaha berjualan jus buah segar, es buah, dan buah potong
di kantin gerai ungu. Pa Pri mendapat inspirasi dari penghuni asrama yang
mengeluh ingin membeli buah tetapi jauh
harus berjalan ke Bara. Ide usaha ini tiba-tiba muncul dibenak Pa Pri dengan
maksud mempermudah para penghuni asrama untuk mengkonsumsi buah. Disamping itu,
buah kaya akan vitamin sangat dibutuhkan mahasiswa. Tahun 2013, Pa Pri resmi
membuka usaha jus buah, es buah, dan buah potong. Kelebihan yang dijual pada
usahanya adalah mengutamakan kualitas buah, dan rasa. Tampilan polos tetapi
memiliki rasa yang enak, jus kental, itu sudah menjadi kelebihan usaha yang dijual.
Karena ruang lingkup sempit, jenis buah yang dijual untuk jus buah adalah
Alpukat, Mangga, Pepaya, Melon, Semangka, Wortel, Tomat, Stroberi dan Pear.
Buah yang memiliki daya beli tinggi adalah Alpukat dan Mangga. Kisaran harga
Rp. 4000 sampai Rp. 5000 dengan modal buah, gula pasir, es batu, dan susu.
Dalam sehari 5 kg habis terjual untuk Alpukat saja. Untuk buah potong, ada
Semangka, Pepaya, Melon, dan Nanas. Harganya Rp. 1500 per potong. Untuk Pepaya
sedang bisa di potong menjadi 6 sampai 7 potong. Untuk Melon kisaran harga Rp.
20.000 perbuah dapat dijadikan 15-18 potong dengan harga Rp. 1.500 per potong.
Pada es buah, isinya ada rumput laut, buah Melon, Pepaya, Cincau hitam, dan
agar-agar. Rp. 4.000 per gelas. Ketiga ide usaha itu memberikan keuntungan yang
seimbang. Kendala apabila buah yang dijual tidak habis. Karena seperti Melon,
Semangka, dan sebagainya hanya mampu bertahan satu hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Daryanto,
Heny K. Nurhayati, Popong. Sarianti, Tintin. Maryono. 2013. Diktat Kuliah Pengantar Kewirausahaaan. Bogor:
Tim Departemen Agribisnis.
LAMPIRAN
1)
Pangan, bidang pertanian luas (Buah)
2)
Pengamat fhoto bersama dengan narasumber
Bapak Sukriyat
3)
Suasana retail Jus Summer yang ramai pembeli
4)
Retail Buah Segar Tenda Ungu
5)
Inovasi Jus Cau Sih dan Es Buah Serut
6)
Fhoto lainnya